Monday, May 25, 2009

SEKANTONG KUE

Monday, May 25, 2009
Cerita berikut,, gua ambil dari note temen gua(Ricky) di FB..
Selamat menikmati... ^^



Sekantong Kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada
beberapa
jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli
buku
dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk.



Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya.
Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan
begitu
berani mengambil satu atau
dua dari kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba
mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan
melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan
persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita
itupun
sempat berpikir: ("Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!") 



Setiap ia mengambil satu kue, Si lelaki juga mengambil satu.
Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan
dilakukan
lelaki itu. 
Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue
terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya
sementara
ia makan yang separonya lagi. 
Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir ("Ya ampun orang ini berani
sekali"), ia juga kasar malah ia
tidak kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal.

Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan
barang
miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si
"Pencuritak
tahu terima kasih!".
Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang
hampir
selesai dibacanya.

Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget.

Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya. "Koq milikku ada di sini
?!"erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi adalah milik Si Lelaki dan
mencoba untuk berbagi.
Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih. Bahwa sesungguhnya
dialah
yang kasar, tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu.


Sharing :

Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.

Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita
sendiri
(subjektif) serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya.
Orang lainlah yang selalu salah, orang lainlah yang patut disingkirkan,
orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlah yang berdosa, orang
lainlah
yang selalu bikin masalah, orang lainlah yang pantas diberi pelajaran.

Padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita sendiri yang
tidak
tahu terima kasih.
Kita sering mempengaruhi, mengomentari, mencemooh pendapat, penilaian
atau
gagasan orang lain,

sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.

0 Comments:

Post a Comment

 
vEry's stoRy © 2008. Design by Pocket